Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir resmi menutup pekan olahraga di lingkungan perusahaan pelat merah, BUMN Fest. Ada poin menarik yang diambil oleh Erick dari kompetisi tersebut.
Erick Thohir menjelaskan, BUMN Fest kali ini diikuti oleh 234 tim dan 3.209 peserta dari 12 klaster dan digelar bukan sebagai kompetisi antar perusahaan. Hal ini disebut jadi cara untuk membangun kebersamaan antar insan BUMN.
Baca Juga
"Alhamdulillah acara bisa berjalan lancar, 234 tim 3.200 peserta dari 12 klaster dan yang menarik tentu bagaimana event porseni ini tidak per perusahaan, tapi per klaster, jadi sejak dini mereka punya kebersamaan per klaster," kata dia dalam seremoni Penutupan BUMN Fest, Selasa (1/8/2023).
Advertisement
"Dan tadi saya bercanda ada yang menarik, tadi katanya 'Pak pertandingan ini panas, persaingan gigih, tapi ketika ada perbedaan permaslaahan diselesaikan satu hari, wah luar biasa," sambung dia.
Dia berharap, adanya porseni di lingkungan BUMN ini bisa membangun kebersamaan diantara karyawan BUMN. Menurutnya, ini bisa jadi contoh untuk menyelesaikan berbagai perbedaan dan permasalahan yang ada.
"Jadi kalau ada isu antara BUMN diselesaikan pun sehari seperti pertandingan olahraga gitu, jangan bertahun-tahun, karena kita keluarga besar dan kita harus jadi solusi satu dan lainnya," ujar dia.
Langkah ini, tak lain juga untuk membangun BUMN yang tidak menutup kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pihak swasta.
"Kalau ktia sekarang dorong BUMN (tidak) jadi menara gading, harus bisa bekerja sama dengan swasta, bekerja sama mendorong yang namanya UMKM naik kelas tapi kalau sesama BUMN-nya ada permaslahan gak bicara ya kompleks gitu," paparnya.
Â
Rekrutmen Bersama BUMN
Lebih lanjut, Erick menerangkan kalau hal yang sama dilakukan melalui Rekrutmen Bersama BUMN. Harapannya, kebersamaan antar karyawan BUMN bisa terjalin sejak awal masuk ke perusahaan.
"Sama, Rekrutmen bumn kita gabungkan juga bersama karena itu biar dari muda mereka sudah punya kebersamaan," kata dia.
"Karena membangun bangsa ini membangun BUMN ini ya perlu kebersamaan. Perbedaan baik, tetapi perbedaan yang bisa diselesaikan dengan solusi yang baik, bukan perbedaan yang jadi perdebatan yang tidak ada habisnya," pungkasnya.
Formula Baru
Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap alasan menunjuk Rosan Roeslani menjadi Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Menurutnya, ini adalah satu bentuk formula baru yang diterapkannya.
Diketahui, sebagai Wamen BUMN, Rosan membawahi perusahaan pelat merah dalam klaster finansial hingga konstruksi. Namun, Erick Thohir menunjuknya di posisi Wakomut Pertamina, BUMN klaster energi yang dibawahi oleh Kartika Wirjoatmodjo.
"Kan emang biasa," kata dia saat ditemui di Kementerian BUMN, Selasa (1/8/2023).
"Tapi ada yang saya perbaiki sekarang ketika Wamen BUMN crossing. Kalau dulu, pak Tiko sebagai Wamen BUMN mengawasi perbankan, sekarang karena Pak Tiko ngawasin klaster I nya, yang namanya energi, Pak Tiko tetap menjadi juga mengawas di perbankan, nah ini crossing aja," sambungnya.
Â
Advertisement
Tak Salah
Menurutnya, ini sama halnya dengan posisi yang diduduki oleh Rosan Roeslani. Meski membawahi klaster finansial, Rosan juga diperbolehkan untuk mengawasi kinerja Pertamina.
"Sama, Pak Rosan memang bertanggung jawab dengan finansial dan lain-lain, tapi tidak ada salahnya dong saya Double Decker," ungkapnya.
Informasi, Rosan menggantikan posisi Pahala Nugraha Mansury di Wakomut Pertamina seiring dengan bergesernya Pahala menjadi Wakil Menteri Luar Negeri.